KOTA MALANG – Tim Densus 88 Anti Teror Kepolisian Republik Indonesia pada Selasa,(24/05) siang, berhasil membekuk Teroris seorang Mahasiswa di Kota Malang yang diduga merupakan simpatisan ISIS di sebuah indekost di Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Pengelola Indekost ini saat ditemui pada Rabu, (25/05) pagi menyampaikan, yang bersangkutan merupakan penghuni sejak pertengahan masa pandemi Covid-19.
“Kalau nggak salah asalnya luar Jawa. Masuk kesini saat musim Covid,” terangnya singkat.
Pengelola Indekost yang enggan menyebutkan namanya ini membeberkan, oknum mahasiswa ini sejak awal masuk hingga dibekuk Densus 88 kemarin cenderung tertutup dan tidak pernah berbaur dengan penghuni kost lainnya.
“Orangnya tertutup mas, jarang berbaur dengan penghuni kos disini,” bebernya.
Sementara itu, Ferdy .H.R, Fasilitator Daerah (Fasda) Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) wilayah Malang saat dikonfirmasi terpisah, sangat menyayangkan kejadian yang melibatkan oknum mahasiswa ini. Menurutnya, mahasiswa adalah orang terpilih karena kemampuan intelektualnya.
“BNPT sangat menyayangkan keterlibatan oknum mahasiswa ini, mahasiswa kan kelompok harusnya tidak puas dengan satu kesimpulan. Namun selalu melakukan pembandingan dari beberapa sumber melalui pendekatan yang lebih akademis untuk memutuskan suatu kesimpulan yang dijadikan dasar pijakan,” katanya.
BPNT Malang melalui Ferdy, menghimbau kepada para mahasiswa di Kota Malang agar lebih selektif dan tidak rapuh semangat nasionalisme yang pancasilais dalam menangkal berbagai paham yang coba merusak tatanan Ideologi bangsa.
“Masa depan bangsa ini berada di tangan mahasiswa selaku penerima estafet kepemimpinan. Hal ini tentu dibarengi dengan tantangan zaman yang cukup berat juga. Namun, dengan pengetahuan dan semangat nasionalisme yang kokoh, bangsa ini akan tampil sebagai bangsa yang diperhitungkan di dunia internasional,” tutur Ferdy.
