banner 728x250

Bertemu Para Pengusaha AS, Jokowi Sampaikan Potensi Bahan Baku dan Energi Hijau Indonesia

Presiden Jokowi dalam acara pertemuan dengan para pengusaha AS, di Intercontinental the Willard Hotel, Washington DC, Kamis (12/05/2022). (Foto: Laily Rachev)
banner 120x600
banner 468x60

RUBRIKA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah pemimpin negara ASEAN bertemu dengan para pengusaha Amerika Serikat (AS), di Intercontinental the Willard Hotel, Washington DC, Kamis (12/05/2022).

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia sebagai Presiden G20, ingin memastikan agar G20 dapat bekerja sebagai katalisator pemulihan ekonomi global, terutama bagi kemajuan negara-negara berkembang.

banner 336x280

Presiden juga mengharapkan kerja sama konkret yang menguntungkan dengan ASEAN, khususnya Indonesia.

“Semua ini membutuhkan kemitraan yang erat antara pemerintah dengan komunitas bisnis. Saya berharap para CEO perusahaan besar Amerika dapat membangun kerja sama konkret di G20, dan kerja sama dengan ASEAN, khususnya dengan Indonesia,” ujar Presiden Jokowi.

READ  Auto Self Guided Tour Mudahkan Pengunjung Dapat Informasi Artefak di Indonesian Heritage Museum

Khusus dengan Indonesia, Presiden Jokowi menekankan potensi kekuatan Indonesia dalam penyediaan bahan baku industri, penyediaan energi hijau, dan ekonomi digital.

“Sebagai salah satu negara penghasil bijih nikel terbesar di dunia, Indonesia berkembang pesat dalam industri besi dan baja. Saat ini Indonesia menjadi negara penghasil besi baja stainless terbesar nomor dua di dunia,” ungkap Jokowi.

Menurut Jokowi, Indonesia juga kaya akan tambang seperti tembaga dan bauksit untuk aluminium, yang akan menjadi tulang punggung industri energi baru dan terbarukan, termasuk baterai litium dan mobil listrik.

READ  Warga Dusun Tamban Malang Swadaya Bangun Ekowisata Mangrove

Selain itu, Indonesia juga sangat kaya dengan potensi energi hijau. Pembangkit listrik tenaga hidro, surya, dan geotermal sangat berlimpah.

“Kami memastikan bahwa produksi barang penting akan dihasilkan dari pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Kami mengundang pelaku bisnis Amerika untuk investasi di Indonesia,” jelas Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menambahkan, Indonesia juga serius dalam pengembangan ekonomi digital yang adil dan bermanfaat bagi semua. Saat ini, Indonesia memiliki 2.346 start-up, terbanyak kelima di dunia.

READ  Wisata TSG Malang Makin Ciamik, Hadir dengan Tampilan Baru

“Saya sangat mengharapkan kontribusi pebisnis Amerika dalam pengembangan infrastruktur digital, memfasilitasi digital capacity-building, serta mendukung kami masuk global value chain melalui digitalisasi,” ujar Jokowi.

Tampak hadir Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo, US-ASEAN Business Council Ted Osius, Utusan Khusus untuk Perubahan Iklim John Kerry dan sejumlah pimpinan perusahaan AS antara lain Google, Chevron, Boeing, Qualcomm, ConocoPhillips, Marriot International, dan lainnya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani.