banner 728x250

Bertemu Pimpinan Lembaga Negara, Presiden Jokowi Bahas Krisis Pangan Hingga Energi 

Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan para pimpinan lembaga negara di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/08/2022).
banner 120x600
banner 468x60

JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan para pimpinan lembaga negara di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/08/2022).

Dalam keterangannya selepas pertemuan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pertemuan tersebut membahas tentang krisis global yang sedang terjadi di beberapa negara di dunia, mulai dari krisis pangan, krisis energi, hingga krisis keuangan.

banner 336x280

“Kita berbicara mengenai krisis global yang berkaitan dengan krisis pangan, krisis energi, dan juga krisis keuangan. Kita berbagi, sharing mengenai hal-hal yang berkaitan dengan domestik kita, baik yang berkaitan dengan pangan, yang berkaitan dengan energi, dan juga yang berkaitan dengan keuangan,” ujar Presiden Jokowi.

READ  Transaksi Ganja, Pemuda Asal Wagir Malang Ditangkap Polisi 

Selain itu, Kepala Negara menuturkan bahwa pertemuan tersebut juga membahas tentang subsidi pemerintah dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga energi.

Presiden menyebut, saat ini Indonesia telah memberikan jumlah subsidi yang cukup besar dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

“Cari negara yang subsidinya sampai 502 triliun karena kita harus menahan harga Pertalite, gas, listrik, termasuk Pertamax, gede sekali. Tapi apakah angka 502 triliun ini masih terus kuat bisa kita pertahankan?” tutur Jokowi.

READ  Ada Diskon Denda PKB dan BBNKB untuk Warga Sumut, Ayo Bayar Pajak Kedan!

Presiden Jokowi pun meminta jajarannya untuk terus waspada apabila APBN tidak lagi kuat untuk memberikan subsidi bahan bakar minyak (BBM) secara terus menerus sehingga terjadi kenaikan harga di masyarakat.

Bahkan menurut Presiden, saat ini kenaikan harga BBM sudah terjadi di banyak negara di dunia.

“Ya kalau bisa ya alhamdulillah baik, artinya rakyat tidak terbebani. Tapi kalau memang APBN tidak kuat bagaimana? Kan negara lain harga BBM-nya sudah 17 ribu, 18 ribu, sudah naik dua kali lipat semuanya. Ya memang harga ekonominya seperti itu,” ucap Presiden.

READ  Indonesia-Timor Leste Jalin Kerja Sama Ekonomi

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi turut menyampaikan informasi terkait kondisi perekonomian nasional saat ini, termasuk anggaran dan pendapatan negara.

“Tadi kami menyampaikan kepada beliau-beliau mengenai fakta-fakta itu, angka-angka itu. Kalau kita masih ada income negara dari komoditi, dari komoditas itu masih baik ya kita jalani, tapi kalau enggak?” ujar Presiden Joko Widodo.