banner 728x250

Aksi Nyata Mirza Noeris, Bantu Korban Kebakaran Bengkel di Lowokwaru Malang

Mirza Noeris (kiri) Bantu Korban Kebakaran Bengkel Luxman di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. (Foto: Rubrika.co.id)
banner 120x600
banner 468x60

MALANG – Aksi nyata kembali dilakukan Mirza Noeris Baziruddin S. AP, dengan bergerak cepat membantu korban kebakaran di Jl. Kenanga Indah 9, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Pria yang akrab disapa Mirza ini memberikan bantuan berupa uang yang diserahkan langsung kepada korban.

banner 336x280

“Tidak banyak (bantuan uang), setidaknya bisa meringankan beban saudara kita yang tertimpa musibah,” ujar Mirza saat memberikan bantuan langsung ke rumah korban, Kamis (02/05/2022).

READ  Bertemu Para Pengusaha AS, Jokowi Sampaikan Potensi Bahan Baku dan Energi Hijau Indonesia

Usai memberikan bantuan kepada korban kebakaran, Arek Malang ini juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak lalai dan selalu memperhatikan penyebab kebakaran.

“Jangan sampai kita lalai, terkadang peristiwa kebakaran cenderung terjadi karena hal kecil yang sering terlupakan seperti lupa mematikan kompor dan lupa mencabut colokan alat elektronik,” bebernya.

Selain itu, ia juga menghimbau kepada masyarakat Kota Malang yang memiliki tempat-tempat usaha agar setidaknya memiliki alat pemadam kebakaran ringan atau racun api.

READ  Puan Maharani Dukung Sikap Tegas Listyo Sigit Copot Petinggi Polri yang Bekingi Judi Online

“Mari kita sosialisasikan, dimulai dari diri kita sendiri, sampaikan dan ingatkan tetangga kita tentang pentingnya mengutamakan keselamatan, setidaknya siap sedia alat pemadam kebakaran ringan,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Minggu (29/05/2022) malam lalu, Bengkel Luxman Motor yang beralamat di Jl. Kenanga Indah 9, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang ludes terbakar.

READ  Arief As Siddiq Genjot Pariwisata Kota Batu Melalui Pengembangan Seni dan Budaya

Sejumlah motor milik pelanggan maupun pemilik bengkel Lukman Effendi ikut terbakar. Peristiwa itu menyebabkan kerugian materil mencapai kurang lebih Rp 250 juta.