banner 728x250

Soal Presiden 3 Periode, Adian Napitupulu: Ada Yang Lempar Batu Sembunyi Tangan!

Instagram @adiany_napitupulu
banner 120x600
banner 468x60

JAKARTA – Adian Napitupulu yang merupakan seorang politikus dan mantan aktivis ini buka suara mengenai wacana-wacana yang beredar luas di masyarakat mengenai perpanjangan masa jabatan Presiden dan perihal tentang Presiden 3 periode.

“Yang bicara perpanjangan masa jabatan Presiden bukanlah Jokowi tapi ada tiga Menteri lalu kenapa yang di demo Jokowi bukan para Menteri itu? Ada tiga Ketua Partai yang bicara perpanjangan masa jabatan Presiden tapi sekali lagi kenapa yang di demo Jokowi bukan tiga partai itu? Yang bicara Presiden 3 periode itu salah satu lembaga survey dan salah satu kader partai tapi kenapa yang di demo Jokowi bukan lembaga survey atau kantor partai ?,” ucap Adian Napitupulu dalam rilis yang diterima awak media, Jumat (08/04/2022).

banner 336x280

Pria berdarah batak ini dan sekaligus Sekjend Persatuan Nasional Aktivis (PENA) 98 ini turut menjelaskan bahwa yang mengatakan atau yang menginginkan masa jabatan presiden 3 periode adalah orang yang mencari muka.

READ  Wagubsu Ijeck Kaget Kurma Tumbuh Subur di Tanah Karo

“Yang mengatakan tidak berminat 3 periode adalah Jokowi. Yang mengatakan bahwa mereka yang menginginkan 3 periode adalah orang yang cari muka juga Jokowi. Yang mengatakan bahwa mengenai masa jabatan ia akan tunduk pada konstitusi adalah Jokowi, yang mengatakan bahwa menteri tidak boleh lagi bicara tentang perpanjangan masa jabatan juga Jokowi. Tapi aneh kenapa yang di demo justru Jokowi?” imbuhnya

Secara gamblang ia juga menjelaskan bahwa di pemerintah sendiri ada yang melempar wacana lalu sembunyi tangan. Dalam hal ini ada yang ingin kekuasaan melalui perpanjangan masa jabatan ada juga yang melalui penggulingan kekuasaan.

READ  Kunjungi Pasar Peterongan, Presiden Jokowi Harapkan Harga Kebutuhan Pokok Turun

“Di pemerintah ada yang lempar wacana lalu sembunyi, di rencana demo juga ada yang lempar poster lalu sembunyi…. ternyata pepatah lempar batu sembunyi tangan tidak cuma terjadi di lingkaran kekuasaan tapi juga dalam aksi di jalanan. Mau di manapun itu, istana maupun jalanan, sepertinya para “pelempar batu sembunyi tangan” itu mungkin selalu ada walau dilakukan orang yang berbeda namun berangkat dari motif yang sama yaitu, duduk di lingkaran kekuasaan. Ada yang ingin kekuasaan melalui perpanjangan masa jabatan ada juga yang melalui penggulingan kekuasaan,” tuturnya.

READ  Pedagang di Wisata Loh Liang Komodo Mengeluh, Tempat Salat Dinilai Tidak Layak

Ia juga turut mengajak dan menghimbau agar masyarakat tidak termakan wacana serta menjadi korban klaim.

“Kalo berangkat dari cerita lempar batu sembunyi tangan maka tidak Presiden tidak juga Mahasiswa saat ini jangan jangan sama sama sedang menjadi “korban klaim”. Kalau benar begitu, mungkin ada baiknya Presiden Jokowi dan Mahasiswa duduk ngopi bareng di tepi Danau Lebak Wangi sambil bakar ikan dan main gitar di bawah rembulan. Kopi mungkin tidak menjanjikan apa apa, tapi semoga bisa membuat kita duduk bersama, gitar juga tak bisa menyelesaikan masalah tapi setidaknya bisa membuat kita bernyanyi bersama tentang cinta kita pada Indonesia,” ucap Adian Napitupulu.