JAKARTA – Kejutan tersaji di laga pertama tim Uber Indonesia menghadapi tim tangguh Jepang, di babak penyisihan grup terakhir Piala Thomas & Uber 2022, Rabu (11/5) pagi, di Impact Arena, Bangkok.
Secara tak diduga, pemain besutan PB Djarum Kudus, Bilqis Prasista, yang saat ini menduduki peringkat 333 dunia, mampu menjegal pebulutangkis nomor satu dunia, Akane Yamaguchi dengan dua game langsung 21-19, 21-19.
“Senang banget rasanya dan nggak nyangka bisa ngalahin, soalnya kan dia nomor satu dunia. Pertandingan tadi yang penting main tanpa beban saja, all out, gak mau kalah. Semangat dulu saja pokoknya,” kata Bilqis dikutip dari PB Djarum usai laga.
Tak mudah bagi Bilqis untuk bisa menyumbang poin bagi Indonesia di pertandingan tadi. Sejak dimulainya game pertama, kedua pemain ini sudah saling kejar mengejar angka hingga 19-19.
Namun dengan penuh percaya diri, Bilqis berhasil meraih angka lebih dulu dan membuat game poin 20-19. Sampai akhirnya kemenangan di game pertama berhasil diraih Bilqis 21-19, usai pengembalian netting silang ke arah kanan lapangan, sulit dikembalikan oleh Akane.
Lanjut di game kedua, Bilqis terlihat tidak bisa memulai laga dengan baik. Ia terus saja tertinggal angka yang cukup jauh dari Akane seperti 3-9. Beberapa kali Akane mendapatkan angka yang cukup mudah akibat dari keragu-raguan Bilqis dan kontrol bola yang kurang baik dari Bilqis.
Namun Bilqis tidak menyerah begitu saja, dan akhirnya berhasil menyamakan kedudukan di angka 13-13 setelah dropshoot Akane menyangkut di bibir net.
Pertarungan kembali berlangsung sengit. Lagi-lagi, Bilqis harus tertinggal angka lebih dulu 15-17. Perlahan tapi pasti Bilqis kembali mampu menyamakan kedudukan di angka 17-17 hingga membalikkan keadaan 20-19.
Lalu satu poin kemenangan akhirnya diraih Bilqis, setelah netting yang diarahkan oleh Akane, mampu dikembalikan oleh Bilqis ke arah permainan Akane dan membuat juara dunia 2021 itu terkecoh. Bilqis pun meraih kemenangan 21-19 di game kedua.
“Game kedua sempat tertinggal jauh. Pokoknya yakin sama diri sendiri, jangan banyak mati sendiri, pokoknya lari-lariin dulu dia saja,” ujar Bilqis.
Diakui putri pertama dari pasangan legenda bulutangkis Tanah Air juara dunia 1993, Joko Suprianto dan pahlawan tim Uber Indonesia 1994 & 1996, Zelin Resiana itu, dirinya tak menyangka sebelumnya bisa dipercaya turun sebagai tunggal pertama.
“Sebelumnya kaget main sebagai tunggal pertama. Saya pikir nggak main, dan ternyata main dan dipasangin sebagai tunggal pertama. Nggak mikirin menang kalah yang penting bisa menunjukkan permainan terbaik saja,” jelas Bilqis.
