MALANG – Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, turun menemui para demonstran di depan gedung DPRD Kota Malang, Selasa (12/4/2022).
Dari pantauan tim Rubrika.co.id di lapangan, Made sapaan akrab Ketua DPRD Kota Malang, menaiki mobil komando polisi, dan menyatakan mendukung semua tuntutan mahasiswa dengan membacakannya secara langsung di hadapan mahasiswa yang sedang berunjuk rasa.
Sebagai pimpinan legislatif, sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang, Made dengan tegas menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Serta isu lainnya yang berkaitan dengan kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok.
“Saya mengapresiasi teman-teman mahasiswa, dan saya sebagai ketua DPRD Kota Malang dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang sepakat untuk menolak penundaan pemilu dan kita akan tetap melaksanakan Pileg dan Pilpres. Gerakan harus dimulai dari bawah dengan cara diselesaikan secara bersama-sama,” ujarnya.
Hal itu pun dibenarkan oleh Koordinator Aksi BEM se-Malang Raya, Zulfikri Nurfadhilla yang juga menegaskan bahwa akan memberikan waktu tenggang kepada DPRD Kota Malang selama satu minggu untuk menyampaikan tuntutan-tuntutan tersebut kepada Pemerintah Pusat.
Pihaknya juga akan mengancam akan kembali menggelar aksi demo dengan eskalasi yang lebih besar lagi, apabila tuntutan tersebut belum disampaikan dalam tempo waktu satu minggu.
“Setelah ditandangani tuntutan kami, maka jika dalam waktu seminggu tidak ada tindak lanjut maka kami akan turun ke jalan lagi dengan masa yang lebih besar,” tandasnya.
