banner 728x250

Militer Rusia Kembali Kuasai Mariupol, Ukraina Evakuasi Pasukannya

Militer Rusia Duduki Mariupol, Selasa (17/05/2022). (Foto: reuters)
banner 120x600
banner 468x60

KIEV – Serangan Rusia ke Mariupol, Ukraina masih berlanjut. Dilansir dari Reuters bahwa invansi Rusia langsung ingin menguasai dan menundukkan daerah Mariupol.

Militer Ukraina mengatakan pada Selasa (17/05/2022) bahwa pihaknya sedang berupaya untuk mengevakuasi semua pasukan yang tersisa dari benteng terakhir mereka di pelabuhan Mariupol yang terkepung, menyerahkan kendali kota itu kepada Rusia setelah berbulan-bulan pemboman.

banner 336x280

Ratusan pejuang banyak mengalami luka-luka dan telah di evakuasi ke kota-kota yang dikuasai Rusia, kemungkinan hal ini menandai berakhirnya pertempuran terpanjang dan paling berdarah dalam perang Ukraina dan kekalahan signifikan bagi Ukraina. Mariupol sekarang berada dalam reruntuhan setelah pengepungan Rusia yang menurut Ukraina menewaskan puluhan ribu orang di kota itu.

READ  Tingkatkan Kompetensi, Kemenparekraf Gelar Pelatihan bagi Pelaku Pariwisata Kawasan BTS 

“Garnisun Mariupol telah memenuhi misi tempurnya,” kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dalam sebuah pernyataan, Selasa (17/05/2022).

“Komando tertinggi militer memerintahkan komandan unit yang ditempatkan di Azovstal untuk menyelamatkan nyawa personelnya. Pembela Mariupol adalah pahlawan di zaman kita,” tambahnya.

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Anna Malyar mengatakan 53 tentara yang terluka dari pabrik baja dibawa ke sebuah rumah sakit di kota Novoazovsk yang dikuasai Rusia, sekitar 32 km (20 mil) ke timur, sementara 211 orang lainnya dibawa ke kota Olenivka, di daerah yang dikuasai oleh separatis yang didukung Rusia. Semua pengungsi akan dikenakan pertukaran tahanan potensial dengan Rusia. 

READ  Rusia Hentikan Pasokan Makanan ke Negara Barat, Akan Terjadi Bencana Kelaparan?

Sekitar 600 tentara diyakini berada di dalam pabrik baja tersebut. Militer Ukraina mengatakan upaya sedang dilakukan untuk mengevakuasi mereka yang masih berada di dalam.

“Kami berharap dapat menyelamatkan nyawa orang-orang kami. Ada yang terluka parah di antara mereka. Mereka menerima perawatan. Ukraina membutuhkan pahlawan Ukraina hidup-hidup,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dalam pidato pagi hari ini.