banner 728x250

Kepala BNPB Imbau Masyarakat Sekitar Anak Gunung Krakatau Waspada Bencana

Foto Udara Kondisi Gunung Anak Krakatau, Kamis (28/04/2022). (Foto: BNPB/M Arfari Dwiatmodjo)
banner 120x600
banner 468x60

LAMPUNG – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto meminta masyarakat meningkatkan kesiapsiagan dan menaati penetapan wilayah-wilayah yang termasuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Anak Krakatau.

Hal tersebut disampaikannya usai meninjau Gunung Anak Krakatau, di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Kamis (28/04/2022) menggunakan helikopter bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, serta Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan.

banner 336x280

“Bagi masyarakat yang berada di wilayah KRB 1 agar meningkatkan kewaspadaan dengan tidak melakukan aktivitas di sekitar lembah sungai yang berhulu di daerah puncak. Sedangkan di KRB 2 diharapkan masyarakat menyiapkan diri untuk mengungsi dan menunggu perintah dari pemerintah daerah setempat sesuai rekomendasi Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) melalui Badan Geologi,” kata Suharyanto.

READ  Satgas Pamtas Yonif 711/Rks Ajarkan Baca Tulis, Anak Papua: Terima Kasih Abang-abang Tentara

KRB 1 memiliki radius 7 kilometer dari puncak gunung, KRB 2 radius 5 kilometer, dan KRB 3 radius 2 kilometer. Kepala BNPB menekankan, khusus wilayah KRB 3 harus kosong dan tidak boleh ada aktivitas apapun pada wilayah tersebut.

“Masyarakat di wilayah KRB 3 tidak diperbolehkan melakukan aktivitas dan mulai menyiapkan diri untuk mengungsi (jika ada penduduk),” ujarnya.

Selain masyarakat, Suharyanto juga mengimbau pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan waspada.

READ  Fikes UMM Inisiasi Kolaborasi Internasional Bahas Kesehatan Neurologis

“Upaya yang direkomendasikan kepada daerah saat ini agar melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan dan pengecekan kesiapan jika suatu saat diperlukan aktivasi dari rencana kontijensi yang telah disiapkan, sedangkan bagi masyarakat, agar menyikapi dengan tetap hati-hati dan tetap waspada,” pungkasnya.