banner 728x250

Prof Hamy Wahjunianto: Reog Ponorogo Prioritas, Tak Bisa Ditawar!

Koordinator Tim Asistensi Reog Ponorogo, Prof Hamy Wahjunianto. (Foto: ist)
banner 120x600
banner 468x60

PONOROGO – Koordinator Tim Asistensi Reog Ponorogo, Prof Hamy Wahjunianto, menegaskan bahwa reog harus masuk prioritas utama usulan warisan budaya tak benda ke UNESCO. Hal itu menurutnya tak lagi dapat ditawar lantaran sudah menyangkut konvensi dan proteksi.

‘’Pandemi mengancam keberlangsungan reog karena seniman jarang pentas dan perajin tidak lagi berproduksi,’’ kata Profesor Hamy Wahjunianto, dikutip rubrika.co.id, Minggu (10/04/2022).

banner 336x280

Menurut dia, UNESCO mengutamakan usulan warisan budaya tak benda yang terancam punah. Prof Hamy menyebutnya sebagai urgent save list (USL). Indonesia mengusulkan reog, jamu, tenun, dan tempe ke UNESCO.

READ  Menjauh dari Gas Rusia, Jerman Bangun Kemitraan Energi dengan Qatar

“Satu-satunya yang urgen adalah reog. Tiga lainnya (jamu, tenun, tempe) hanya layak masuk representatif list,” jelasnya.

Semakin urgen, lanjut Prof Hamy, lantaran Malaysia mengajukan barongan yang meniru-niru reog sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.

“Sekarang kembali ke kebijakan Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kemendikbud. Punya empati atau tidak Mas Menteri Nadiem Makarim terhadap reog,” terangnya.

READ  Dukung Program Bangga Kencana, Pemkot Batu Gelar Pemilihan Duta GenRe 2022

Pemerintah Indonesia melalui Kemendikbud mengirimkan empat berkas usulan ke UNESCO.

“Nah, badan khusus PBB yang mengurusi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan itu bakal meminta satu berkas yang menjadi prioritas,” ungkap Prof Hamy.

Profesor yang menjadi bagian tim pengusul reog itu meminta Kemendikbud bersikap transparan.

Pasalnya, surat yang dikeluarkan tim penyeleksi di kementerian menempatkan reog sebagai nominator teratas.

READ  BEM Malang Raya Juga Suarakan Isu Lokal, Tolak Sawit Hingga Ranperda RTRW Kota Batu

“Tapi secara lisan disampaikan kalau jamu yang nomor satu,” ujar Hamy.